Kajian Al-Qur’an
Iqro Class
Tema:
Mereka Yang Bersaksi
وَنَضَعُ ٱلْمَوَٰزِينَ ٱلْقِسْطَ لِيَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَٰسِبِينَ
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. QS. Al-Anbiya [21]:47
Pengadilan Agung di Yaumil Akhir
Setiap mukmin pastilah meyakini, bahwa suatu saat kelak, di Hari Akhir, akan ada suatu persaksian yang diungkapkan terhadap segala hal yang dikerjakan oleh setiap manusia tentang perilakunya di alam dunia. Persaksian ini sesungguhnya cukuplah hanya dengan menghadirkan Allah SWT sebagai Rabb Yang Maha Mengetahui. Namun, Allah juga merupakan Rabb Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana. Dan Sifat-Nya yang Maha Bijaksana itu memunculkan kehadiran saksi-saksi lain bagi manusia hamba ciptaan-Nya itu, semata-mata untuk menampakkan sifat Ke-Maha-Adil-an-Nya sehingga seorang hamba tidak akan merasa dizalimi dan dirugikan dalam persidangan yang agung tersebut.
Lalu, selain Allah SWT, siapa sajakah yang akan menjadi saksi yang meringankan (atau mungkin akan memberatkan?) bagi sesosok insan bernama manusia?
Pada tulisan kali ini, kita batasi perihal saksi bagi manusia itu menjadi lima kelompok saja, yaitu:
- Malaikat
- Para Nabi & Rasul
- Bumi
- Anggota Tubuh
- Diri Sendiri
Malaikat
Sewaktu manusia berada di alam dunia, ada malaikat-malaikat Allah yang ditugaskan mengawasi dan mencatat segala hal yang dilakukan oleh manusia Qs. Al-Infitar [82]:10-12.
Maka, di setiap harinya, setiap manusia pasti selalu ditemani oleh dua malaikat. Setiap perbuatan manusia tersebut akan dicatat dengan rapi oleh para malaikat Allah Qs. Qaf [50]:17-18.
Catatan malaikat itu demikian lengkap dan mendetail tanpa melewatkan satu hal sekalipun, dari setiap hal yang paling kecil hingga hal yang paling besar Qs. Al-Qamar [54]:52-53.
Kelak, di Yaumil Akhir, selain malaikat yang ditugaskan menjadi penggiring manusia, setiap manusia yang dihadirkan ke pengadilan Allah, juga akan ditemani oleh kedua malaikat yang dahulu Allah tugaskan untuk mencatat amalan manusia tersebut, dimana mereka akan menjadi saksi atas perilaku manusia tersebut Qs. Qaf [50]:21.
Nabi & Rasul
Sudah menjadi suatu ketetapan Allah SWT, kelak, di Yaumil Akhir, setiap umat akan dipanggil dengan pemimpinnya Qs. Al-Isra [17]:71.
Maka, seluruh Nabi & Rasul utusan Allah itu akan menjadi saksi atas setiap umat yang dipimpin oleh masing-masing Nabi dan Rasul. Para utusan Allah itu akan menjadi saksi yang meringankan jika umat manusia yang menjadi makmum selalu berbuat kebajikan sesuai tuntunan Sang Nabi. Namun sebaliknya, jika si makmum bukan orang yang taat, maka para utusan Allah itu akan menjadi saksi yang memberatkan Qs. An-Nahl [16]:84.
Di Hari Pengadilan Akhirat itu, tidak ada manusia yang diizinkan untuk berbicara agar mereka bisa dimaafkan Qs. Al-Mursalat [77]:35-36.
Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun demikian, akan bersaksi. Bahkan beliau secara khusus disebutkan juga akan menjadi saksi bagi seluruh umat manusia Qs. An-Nisaa [4]:41.
Bumi
Qs. Al-Zalzalah [99]:4-5 Bumi akan bercerita tentang seluruh perbuatan yang dilakukan setiap manusia di permukaannya.
Terkait hal ini, marilah kita Simak suatu hadits, yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat,
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.” (QS. Al Zalzalah : 4)
Rasul lalu bertanya, “Tahukah kalian apa yang diceritakan oleh bumi?”
Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda,
إِنَّ أَخْبَارَهَا أَنْ تَشْهَدَ عَلَى كُلِّ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ بِمَا عَمِلَ عَلَى ظَهْرِهَا أَنْ تَقُولَ عَمِلَ كَذَا وَكَذَا يَوْمَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَهَذِهِ أَخْبَارُهَا
“Sesungguhnya yang diberitakan oleh bumi adalah bumi jadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, baik laki-laki maupun perempuan yang telah mereka perbuat di muka bumi. Bumi itu akan berkata, “Manusia telah berbuat begini dan begitu, pada hari ini dan hari itu.” Inilah yang diberitakan oleh bumi. (HR. Tirmidzi no. 2429).
Hadits ini mengajarkan kita sebagai umat muslim, untuk senantiasa berbuat baik di mana pun kita berada, baik keberadaan diri kita itu bertempat di tanah air sendiri maupun di negeri orang di belahan dunia nun jauh di sana. Diri ini harus senantiasa berbuat baik sebab, bumi yang kita pijak ini akan menjadi saksi atas perilaku kita.
Anggota Tubuh
Kelak di Yaumil Akhir, setiap anggota tubuh yang ada pada diri manusia akan bersaksi atas setiap perbuatan yang dikerjakannya, tanpa terkecuali.
Anggota tubuh tersebut disebutkan di dalam Al-Qur’an, yaitu:
- Pendengaran (telinga), penglihatan (mata) dan kulit (seluruh tubuh manusia yang dilapisi kulit, termasuk alat kelamin) akan menjadi saksi Qs. Fussilat [41]:20-22.
- Lidah, tangan dan kaki juga menjadi saksi Qs. An-Nur [24]:24.
Namun ajaibnya, setiap diri manusia tidak akan bisa membela dirinya sendiri sebab mulutnya, yang diharapkan akan bisa beradu argument dan membela diri, justru akan terkunci rapat Qs. Yasin [36]:65.
Diri Sendiri
Manusia kelak diminta untuk menghitung-hitung sendiri dan jadi saksi bagi dirinya sendiri berdasarkan buku catatan amal yang dipegangnya masing-masing (seandainya dia tidak percaya dengan para saksi yang sudah dihadirkan Allah SWT) Qs. Al-Isra [17]:14.
Maka, haruslah disadari, bahwa diri seorang hamba akan menjadi saksi atas seluruh perbuatan seorang hamba, kecuali jika hamba tersebut berada dalam kondisi tertentu. Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Sallam bersabda, yang artinya:
Pena catatan amalan seorang hamba diangkat (tidak digunakan untuk mencatat) bagi seorang hamba yang:
- Tidur (tidak sadar) hingga dia terbangun (sadar).
- Anak kecil hingga dia beranjak dewasa.
- Hilang ingatan (gila dan pikun) hingga akalnya kembali.
Dari lima macam saksi di atas, maka sudah seharusnya seorang muslim memperhatikan perilaku dirinya, agar kelak dia dipertemukan dengan saksi-saksi yang meringankan di Yaumil Akhir. In syaa Allah.
Wallahu a’lam bishawab.
1 Comment
Vancefouro · 17/02/2025 at 6:49 pm
http://registr-a.ru